Pemdes Segaran Segera Sulap Sumber Loh Jadi Wisata Desa

Memontum Malang—– Guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) keramaian serta keindahanan, Pemerintah Desa (Pemdes) Segaran Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang segera menyulap Sumber Loh sebagai wisata desa. Harapannya, bisa menjadi destinasi wisatawan lokal maupun mancanegara. Itu alasan pertama.

Berikutnya, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memutuskan tagline Kabupaten Malang: The Heart of East Java, yang dilaunching langsung oleh Bupati Malang Dr H Rendra Kresna beberapa waktu lalu, dengan menyertakan seluruh usaha kepariwisataan Kabupaten Malang, mulai dari pertanian, perdagangan, pegunungan, adat istiadat, suku bangsa dan etnis.

Kades Segaran Sugiyanto mengatakan, sumberMata air tersebut terletak di Rt 09 Rw 03 desa setempat. Kata Sugiyanto, lahan itu milik Salimun warga setempat. “Rencana dibangunnya wisata desa itu atas permintaan pemilik lahan. Dan pengelolaannya nanti, kami segera bentuk BUMDes”, terang Sugiyanto Senen (15/1/2018) kemarin.

Tambah dia, lokasi wisata ini selain strategis juga cukup mennjanjikan.Selain airnya jernih,sumber mata air disitu tak pernah kirim. “Semakin lama masa kemarau, mata air Sumber Loh semakin deras”, bebernya. Di tempat yang sama, I Made Lifa Dharma Indra Ketua BPD Segaran juga sangat mendukung program ini.

“Selain untuk menambah aset desa juga menyerap tenaga kerja dari warga sekitar. Untuk alokasi dana pembangunannya nanti, kami bersama Kades akan mencari terobosan, karena jika kami paksa gunakan Dana Desa (DD) yang jelas tidak mencukupi”, ujar sosok yang akrab dipanggil Indra ini kepada Memontum.com.

Juga dijelaskan, ke depan Desa Segaran juga akan buat ruang Perpustakaan dengan memanfaatkan salah satu ruangan yang kurang berfungsi. Terlepas dari itu, di desa berpenduduk 8000 jiwa ini juga terdapar dua titik kawasan wisata, dan itu menjadi target Pemerintahan desa Segaran kedepan.

Seperti halnya bukit Palbacok. Bukit berketinggian sekitar 45 meter ini sangat layak untuk spot seflfie yang berlatar belakang tambang batu dan hutan rakyat. Bila dikembangkan olahraga paralayang ini tumbuh subur, dan menjadi perhatian khusus para wisatawan, maka bisa jadi kawasan wisata minat khusus, yakni olahraga dirgantara Paralayang. Belum lagi coban Kembar di Dusun Sumberkotes wetan.

“Untuk wisata coban Kembar sebenarnya mulai rame dikunjungi wisatawan.Yang menjadi kendala saat ini masalah insfratruktur saja.Kami berharap ada perhatian dari Pemerintah.Karena jika dikelola dengan baik,coban ini menjadi tujuan wisata yang sangat menarik”, ujar Budi Ariadi Kasun Sumberkotes Wetan sekaligus pemilik sebagian lahan berharap.(Sur/yan)