Connect with us

Gresik

4 Tahun Vakum akibat Dualisme Kepemimpinan, Rukun Nelayan Pangkahkulon Lantik Pengurus Baru

Diterbitkan

||

4 Tahun Vakum akibat Dualisme Kepemimpinan, Rukun Nelayan Pangkahkulon Lantik Pengurus Baru

Memontum Gresik — Rukun Nelayan Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Sabtu (5/1/2017) kembali melantik pengurus baru setelah 4 tahun vakum akibat dualisme kepemimpinan dengan dilantiknya Abdul Latif sebagai ketua Rukun Nelayan.

Acara pelantikan pengurus 2018-2022 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gresik, Langu Pindingara, Kepala Desa Pangkahkulon, Ahmad Fauron, Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono serta Pemerintahan Desa Pangkah Kulon.

Dalam sambutannya usai pelantikan, Abdul Latif mengatakan bahwa dalam kepemimpinannya kali ini berharap bisa lebih baik dari yang sebelumnya.
“Program yang belum bisa terselesaikan antara lain pengerukan bibir muara yang dangkal dan akan kami selesaikan” Kata Abdul Latif.

Abdul Latif menambahkan bahwa Rukun Nelayan Pangkah Kulon sudah 4 tahun yang lalu vakum lantaran ada dualisme kepemimpinan dan baru hari ini bisa bersatu.“Rukun Nelayan Pangkah Kulon sebelumnya sejak 4 tahun yang lalu vakum lantaran ada dualisme kepemimpinan dan Alhamdulillah sekarang bisa bersatu,” tambahnya

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gresik, Langu Pindingara usai sambutannya mengatakan bahwa untuk kepengurusan yang baru ini diharapkan bisa lebih baik dari yang sebelumnya.

“Saya lihat tadi pengurusnya banyak yang masih muda dan saya berharap bisa menjadi hal yang positif dan bisa menjadi yang lebih baik” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gresik, Langu Pindingara.

Sementara itu Kepala Desa Pangkahkulon, Ahmad Fauron mengatakan bahwa dalam acara Pelantikan pengurus hari ini agendanya banyak, antara lain penanaman pohon Mangrove dalam rangka menjaga Ekosistem.

“agendanya banyak, antara lain penanaman pohon Mangrove dalam rangka menjaga Ekosistem dan juga penanggulangan Abrasi, kemudian bisa mengembangkan wisata Pangkah Kulon seperti wisata Mangrove dan juga Suaka Burung” kata Ahmad Fauron.

Ahmad Fauron menambahkan bahwa harapan dari pemerintah desa bahwa rukun nelayan adalah wadah bagi semua nelayan untuk bersatu menjadi nelayan yang sejahtera. Acara pelantikan diakhiri dengan menyusuri sungai menggunakan perahu nelayan menuju muara untuk menanam bibit pohon Mangrove.(gbr/sgg)

Advertisement
klik untuk berkomentar

Tuliskan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending