Connect with us

Kabupaten Malang

Ratusan Warga Desa Tumpuk Renteng, Peringati Maulid Nabi di Makam Mbah Keti

Diterbitkan

||

Prosesi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Makam Mbah Keti Kamis (15/12/2017). (Sur)

Memontum Malang— Tidak kurang dari seratus warga Desa Tumpuk Renteng Kecamatan Turen Kabupaten Malang menggelar peringatan hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW 1438 Hijiriyah, Kamis (15/12/2017) kemarin. Menariknya, acara peringatan kelahiran Nabi di akhir zaman ini berlangsung di kawasan makam. Mbah Keti, nama yang tercatat selaku bedah kerawang berdirinya desa berpenduduk 6500 jiwa ini sekitar dua abad silam. Helmiawan Khodidi Kepala Desa Tumpukrenteng menjelaskan, tujuan digelarnya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, pertama, berharap barokah dan syafaat dari baginda Rosul diakhir zaman ini.

Dikatakan, di bulan kelahiran Nabi Muhammad ini banyak sekali mukzizat yang di turunkan Allah ke muka bumi.

“Kami berharap, masyarakat Desa Tumpuk Renteng mendapat syafaat atau ngalap barokah. Selanjutnya, masyarakat Desa Tumpuk Renteng dalam melaksanakan kegiatan ini diberi kenyamanan, kemakmuran, gemah ripah loh jinawi”, ujar Helmiawan, Kamis (15/12/2017) kemarin.

Juga dijelaskan, rangkaian acara peringatan Maulid ini, sejak Kamis (15/12/2017) pagi, warga menggelar khotmil Qur’an, berlanjut acara puncak malam hari yaitu pembacaan shalawat dan maulid Nabi Muhammad SAW.

Terlepas dari itu, Kades juga menjelaskan tujuan lain digelarnya peringatan maulid nabi ini, juga untuk melestarikan wisata religi. Dengan harapan, ada dampak positif dalam turut mendongkrak kesejahteraan warga.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesuai intruksi Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna, yang mengharuskan seluruh Kepala Desa, agar kelola wisata. Hal tersebut dinilai positif karena berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat desa. Menindak lanjuti intruksi tersebut, Pemerintahan Desa (Pemdes) Tumpuk Renteng tengah melestarikan wisata religi berupa sebuah makam Pasangan Suami Isteri (Pasutri) bernama Mbah Keti dan Nyai Keti.

Warga mengakui, lokasi makam yang terletak di Rt 13 Rw 03 ini sebagai bedah kerawang desa Tumpuk Renteng sekitar dua abad silam. Selain sebagai ajang ritual warga luar kota, warga desa setempat juga menggelar selamatan rutin setiap hari tertentu. (sur/yan)

Advertisement
klik untuk berkomentar

Tuliskan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending