Connect with us

Sidoarjo

Petani Tulangan Keluhkan Pendangkalan Sungai Purboyo

Diterbitkan

||

Sungai Puboyo penuh sedimen dan tumbuhan air sehingga terjadi pendangkalan. (par)

Memontum Sidoarjo – Fungsi sungai Purboyo sebagai penyuplai air pertanian tiga kecamatan di sepanjang daerah alirannya sudah tidak maksimal . Kondisi yang memprihatinkan tersebut lantaran alirannya sepanjang kurang lebih 15 kilometer banyak muncul tanah sedimen . Bahkan rata rata sedimen itu menempati tiga perempat lebar sungai yang juga dipenuhi tumbuhan air. Sehingga dari kejauhan aliran air nampak seperti ular berkelok di antara hijau tumbuhan air.

Kondisi demikian disinyalir sebagai penyebab utama kekurangan air saat menanam padi bagi petani yang berada di hilir Purboyo yang mengandalkan air dari sungai tersebut. Sebagaimana dikeluhkan oleh petani beberapa desa dari Kecamatan Tulangan.

Diantaranya Petani Desa Kepuh Kemiri, Grinting, Modong , dan Kajeksan. Fadil petani dari Desa Grinting menyesalkan kondisi itu. Dikatakan Fadil banyaknya sedimen di tengah sungai itu sangat mengurangi debit air.

“Kalau dari hulu di Desa Suwalo dan sepanjang aliran banyak pendangkalan , pasti daya dorong air berkurang akibatnya sampai di tempat kami aliran air kecil,” tuturnya.

Pemompaan air yang dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo Bidang Pengairan dari Afvur Bader untuk mencukupi kebutuhan air selama ini dianggap tidak efektif selamanya. Fadil berkeluh , sampai kapan air itu haru dipompa padahal air dibutuhkan selamanya.

” Yang tepat sungai Purboyo harus dinormalisasi dari hulu sampai hilir dan memperbaiki tangkisnya agar air tidak bocor,” katanya. (par/yan)

 

Advertisement
klik untuk berkomentar

Tuliskan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending