Gedung Gunakan Dana Pribadi, Gratis Tanpa Biaya
Memontum Malang – Dengan berkomitmen turut mencerdaskan bangsa,warga Dusun Sumber Gentong Desa Klepu Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang, mendirikan gedung SMP Islam.
Prosesnya, berteduh dibawah naungan Yayasan KH Abu Bakar, gedung yang berdiri di atas tanah wakaf ukuran 75×21 meter ini sudah dihuni oleh sebanyak 16 murid, masuk tahun ajaran 2019-2020. Kendati dalam kondisi masih agak prihatin,tetapi gedung SMP berukuran 7×9 meter ini tersebut sudah termasuk standart nasional.

KASEK : Sirli MA, Kepala SMP Ismam KH.Abu Bakar. (H Mansyur Usman/Memontum.Com)
Sirli MA, Kepala Sekolah SMP Islam yayasan KH Abu Bakar menjelaskan, untuk kurikulum belajar mengajar, ia mengikuti prosedur kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Terang Sirli, ke depan yayasan ini, selain dilengkapi dengan Pondok Pesantren,madrasah diniyah juga Panti Asuhan.
“Kami berupaya, 3 tahun ke depan, yayasan ini berkembang pesat.Tentu saja, kami akan bersinergi dengan desa tetangga,bagaimana cara merekrut murid semaksimal mungkin, ” ujar Sirli Kamis (25/7/2019) siang.
Sementara Toyib, Kepala Dusun Sumber Gentong sekaligus pengurus yayasan KH Abu Bakar mengatakan, gedung SMP Islam ini hanya satu-satunya di Desa Klepu.
Tambah Toyib, tujuan berdirinya gedung SMP tersebut, tidak lain turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Juga dijelaskan, proses berdirinya yang baru beberapa bulan itupun penuh liku-liku dan tantangan yang ia hadapinya dengan penuh kesabaran.
“Sebelum gedung itu berdiri,kami sudah cari terobosan untuk mencari murid.Awalnya,jumlah yang siap mendadtar lumayan banyak.Tetapi karena ada oknum yang mempengaruhi, beberapa diantaranya harus mengundurkan diri. Tetapi kami sadar, mungkin ini suatu tantangan dalam kepedulian kami dalam turut mencerdaskan anak bangsa, ” ujar Toyib bernada tinggi.
Lajutnya, untuk pembangunan gedung yayasan ini murni dana pribadi dengan total sekitar Rp 250 juta. Untuk itu, Toyib bersama jajaran pengurus sepakat, dalam proses belajar mengajar ini tidak membebankan administrasi sepeserpun kepada wali murid.
“Kami bersama Kades Klepu dan beberapa donatur berusaha semaksimal mungkin mencari terobosan,bagaimana caranya tiga tahun kedepan yayasan ini berkembang pesat,” ulas Toyib. (sur/oso)