Diikuti 80 Cakades, 5 Desa Pasutri
Memontum Malang – Sebanyak 23 Desa di Kecamatan Poncokusumo dan Tumpang Kabupaten Malang bakal gelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung serentak 30-Juni 2019 mendatang.Menariknya,dari sebanyak 80 Calon Kepala Desa (Cakades) ini, lima diantaranya terdiri dari calon Pasangan Suami Istri (Pasutri).
Drs Sukarlin MSi Camat Poncokusumo sekaligus PLH Camat Tumpang menjelaskan, rincinya pelaksanaan Pilkades di dua wilayah bertetangga ini,11 desa untuk kecamatan Poncokusumo dan 12 desa untuk Kecamatan Tumpang.

PASUTRI : Cakades Pasutri Jeru Turen. (H Mansyur Usman/Memontum.Com)
Dikatakan Sukarlin, selain diikuti oleh sekitar 80 Calon Kepala Desa (Cakades) 5 diantaranya terdiri dari Pasangan Suami Istri(Pasutri). Seperti Sodik Cakades Pajaran, dia harus melawan istrinya sendiri. Pasalnya, semenjak dibuka hingga menjelang berakhirnya masa pendaftaran tidak seorangpun ada yang mendadtar. Hal yang sama juga di Desa Wonorejo.
Berikutnya di Desa Benjor Kecamatan Tumpang, Desa Kambingan dan Desa Pandanajeng. Terlepas dari itu, ada juga beberapa Cakades yang lebih dari 5 orang, seperti di Desa Wonomulyo ada 7 Cakades, kemudian Argosuko 7 dan Desa Waringin Songo 6 Cakades.”Karena lebih dari lima orang Cakades,sesuai aturan,harus ikut seleksi tambahan di Kabupaten, ” ujar Sukarlin Selasa (7/5/2019) siang.
Sebagai camat yang menjabat di dua wilayah, pihaknya berharap,karena ini demokrasi,semua Calon harus bisa menerma hasilnya. “Dalam hal ini antara kalah dan menang,apalagi sebelumnya sudah tertuang dalam surat pernyataan.Mereka saling sepakat tidak akan membuat kegaduhan saat pelaksanaan, ” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Pilkades Serentak 2019 tahap tiga di Kabupaten Malang yang sedianya dilakukan pada Oktober 2019 mendatang, dimajukan menjadi 30 Juni 2019.
“Atas berbagai pertimbangan, pelaksanaan Pilkades 267 desa digelar 30 Juni 2019. Yakni dilaksanakan usai pilpres dan bertepatan dengan hari Minggu. Sehingga mempermudah masyarakat menggunakan hak pilihnya,” ujar Sekda Kabupaten Malang, Ir Didik Muljono MT beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, majunya pelaksanan Pilkades tersebut perlu disosialisasikan. Salah satunya dilakukan pada saat rakor seperti sekarang.
“Salah satunya perihal pengamanan yang melibatkan kepolisan dan TNI. Sehingga kami libatkan TNI-Polri dalam rakor kali ini,” terangnya.
Menurutnya, Pemkab Malang sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkades tahap satu dan tahap dua yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Tentunya kami sudah melakukan evaluasi. Salah satu poin evaluasi, banyaknya yang protes terkait hasil Pilkades. Namun, hal itu bisa kami selesaikan dan menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan Pilkades tahap tiga ini,” pungkasnya. (Sur/oso)